About Me

My photo
Selamat Datang ke dunia aku.

Friday, January 24, 2014

Cinta Untuk Rashdan (2010)

Babak 1

Rashdan , seorang pelajar yang cemerlang dan sering menjadi presiden dalam apa jua persatuan yang dianggotainya . Berparas rupa tampan dan berbadan sasa menjadikan Rashdan seorang jejaka idaman pada setiap pelajar perempuan disekolahnya . Hampir setiap hari dia mendapat surat , kad dan hadiah dari pelajar perempuan . Akan tetapi , Rashdan mempunyai satu tabiat yang agak pelik , iaitu dia gemar meneliti setiap tulisan yang ada pada surat-surat yang ada ditangannya .

Natalie , pelajar yang sering menjadi bahan bualan setiap pelajar disekolahnya . Ini kerana Natalie merupakan seorang pelajar yang berasal dari keluarga yang berada . Baginya berkawan dengan orang yang sama taraf dengannya akan membuatkan dia popular . Dia merupakan ketua kumpulan sorak dan presiden bagi Kelab Fotografi . Hobinya dimasa lapang adalah mengambil gambar menggunakan kamera SLR yang diberikan oleh ayahnya pada hari jadinya yang ke-16 . Tahun ini dia akan mengambil Sijil Pendidikan Malaysia (SPM) .

Pada acara sukan tahunan disekolahnya , Natalie dilantik oleh guru kelabnya untuk menjadi jurugambar untuk acara tersebut . Dia sangat gembira dan berbangga kerana dilantik oleh gurunya sendiri .

" Dapat jadi jurugambar ? Bagus , ini yang aku impikan selama ini " Natalie bermonolog sendiri .

" Rash , tahun ini kau masuk sukan apa ? " tanya Mike kepada Rashdan .

" Macam biasalah bro . 100 meter , 200 meter , 400 meter , 4x100 , 4x200 . Senang cerita semua sukan balapan la aku masuk , " ujar Rashdan .

" Kau memang , semua sukan kau nk bolot . Tak kasi chance langsung . Hahaha ," berseloroh Mike kepada Rashdan .

Rashdan memanaskan badannya untuk acara seterusnya . Natalie pula sibuk mengambil gambar aksi-aksi pelajar di acara tersebut . Sedang asyik Natalie megambil gambar , lensanya menghala kearah Rashdan yang sedang memansakan badan . Terus diambil gambar aksinya . Rashdan terpandang Natalie yang sedang mengambil gambarnya .

" Eh , Natalie ambil gambar aku la . Kena cover macho ini ," berbisiknya dalam hati .

" Aik ? Sempat betulkan rambut pula mamat ni . Dia ingat dia handsome ke ? Tolong la ." kritik Natalie .

Lensanya terus bertukar arah dan Rashdan menyedarinya lalu berjalan kearah Natalie .

" Kenapa you  tak ambil gambar I lagi nie ? I siap pose untuk you lagi nie ," kata Rashdan .

" Perlu ke I ambil gambar you banyak-banyak ? You ingat you siapa ? Taylor Lautner ? " balas Natalie sambil melihat gambar yang diambilnya tadi .

" Ishh dia nie , memang nak kena nie . You nie ... " .

Belum sempat Rashdan menghabiskan ayatnya , juruacara telah memanggilnya untuk acara 100 meter .

Natalie segera bersedia untuk mengambil gambar .

Seperti biasa , Rashdan mendapat tempat pertama dalam acara tersebut . Tiada siapa yang dapat menandinginya setakat ini . Semua pelajar bersorak kepada nya .

Setelah selesai semua acara , Rashdan bergegas mencari Natalie untuk melihat gambar yang diambilnya .

" Natalie ! Tunggu kejap . I nak tengok gambar yang you ambil tadi . Boleh tak ? " tanya Rashdan .

" Tunggu je bila I dah upload dekat Facebook . Sibuk je nak tengok ," jawab Natalie .

Rashdan menjadi sedikit marah dengan jawapan Natalie tadi . Sememangnya dia marah pada Natalie .

________________________________________________________________________________

Natalie merebahkan dirinya diatas katil empuk dibiliknya . Dia sangat letih walaupun tidak mengambil bahagian dalam apa-apa acara sekalipun . Dia tertidur kerana keletihan .

" Sayang ! Bangun la . Mummy nak pergi shopping nie . Jom ? " kejut ibunya .

" Shopping ? Ok mummy . Tunggu kejap ye . Nat nak mandi , " jawab Natalie .

Setelah selesai mandi , dia hanya mengenakan T-shirt dan seluar jeans kelabu . Dia gemar berpakaian sederhana sahaja . Ibunya sudah menunggunya di dalam kereta BMW 5 Series milik Natalie . Mereka menuju ke Pavilion yang terletak di Bukit Bintang .

Sedang Natalie dan ibunya berjalan , mereka terserempak dengan kawan lama Dato' Faris . Dato' Faris merupakan ayah kepada Natalie .

" Eh , Datin Sara la . Apa khabar ? Dato' Faris sihat ? " bertanya Dato' Dahrul kepada ibu Natalie .

" Dia sihat je . Sekarang nie dia ada di Abu Dhabi . Ada urusan kerja disana " jawab Datin Sara .

" Makin berjaya dia sekarang . Nie anak Datin ke ? Dah besar la dia nie . Dulu saya jumpa dia masa dia kecil lagi ,"

" Yes uncle . I'm his daughter . Nice to know you uncle , " jawab Natalie sambil bersalaman dengan Dato' Dahrul .

" I have to go now . Send my regard to Dato' Faris yah . Bye ," ujar Dato' Dahrul .

" Ok . I will . Bye ," jawab Datin Sara .

Mereka meneruskan akitiviti mereka yang terhenti seketika tadi . Natalie hanya membeli sehelai baju berjenama Zara . Manakala ibunya membeli beg tangan berjenama Prada dan pewangi DKNY Apple . Setelah selesai membeli-belah , mereka menjamu selera di Starbuck .



Babak 2

Setelah selesai menjamu selera di Starbuck , mereka hendak menuju ke KLCC . Tiba-tiba Natalie berasa tidak sedap hati .

" Mummy , Nat tak sedap hati la ," ujar Natalie sambil memegang tangan ibunya .

" Eh , kenapa ? " jawab ibunya .

" Nat rasa macam ....."

" Rasa macam apa ? "

" Macam nak buang air kecil , kejap ye mummy ,"

" Ya allah budak nie , nak buang air kecil pun cakap bukan main lagi . Saja buat drama . Nat Nat ," ujar ibunya sambil menggeleng kepala .

Natalie menuju ke tandas sambil ketawa seorang diri .

Setelah selesai , dia menarik tangan ibunya dan berjalan menuju ke arah tempat letak kereta . Dia terus memandu kereta nya ke KLCC . Setibanya mereka disana , dia ternampak Rashdan bersama rakan-rakan sekolahnya yang lain . Rashdan mengenakan pakaian yang agak sederhana namun itu saja sudah cukup untuk mencairkan hati perempuan yang melihatnya . Natalie seboleh-bolehnya ingin melarikan dirinya dari pandangan Rashdan akan tetapi , Rashdan lagi pantas darinya .

" Natalie ! " jerit Rashdan .

" Aduh , dia nampak pula . Ni mesti nak tanya pasal gambar hari itu . Malas betul la ," berkata Natalie dalam hati .

" Sayang , itu kawan sayang kan ? Dia panggil tu , " tanya ibunya .

" Yes mummy . Malas la nak layan dia . Budak perasaan nie lagi dilayan , lagi mengada-ngada , " jawab Natalie sambil menarik muka .

" Layan saja la . Nanti apa pula dia kata nanti . Ok sayang ? "

" Yela mummy ," jawab Natalie .

Rashdan menuju ke arah Natalie dengan senyuman manisnya . Senyumannya mampu membuat para gadis menjadi histeria tapi tidak pada Natalie . Dia tidak tertarik pada Rashdan walaupun sedikit .

" Hai Natalie , hai aunty . Natalie , mana gambar hari tu ? Kata mahu upload di Facebook . Tak ada pun . Lama I tunggu . " tanya Rashdan .

" Aih , tak sampai sehari dah kata lama ? Pelik la you nie . Nanti malam I upload la . Sabar dulu ok ? " jawab Natalie sambil memandang ke arah lain .

" That's great . Thanks ! " kata Rashdan sambil mengukir senyuman kepada Natalie .

Rashdan meneruskan perjalananya bersama rakan-rakan dan Natalie pula bersama ibunya . Disebabkan kepenatan , mereka pun pulang ke rumah . Natalie terus menuju ke biliknya dan segera membuka komputer ribanya . Dia ingin memasukkan gambar yang diambil olehnya pada petang tadi ke Facebook .

" Kena cepat . Nanti mamat tu sibuk tanya mana gambar ," Natalie bermonolog .

Setelah selesai memuat naik gambar-gambar tersebut , dia mendapat satu mesej dari seseorang yang sangat dia kenali iaitu Rashdan . Di dalam mesej tersebut , Rashdan mengucapkan terima kasih kepadanya . Natalie tidak membalasnya kerana terlalu malas . Lagu dari Adam Lambert berkumandang dari komputer ribanya sekaligus membuatkan Natalie berkhayal seketika . Dia sangat meminati Adam Lambert sehinggakan dia sanggup pergi ke konsertnya dimana sahaja .

" Natalie ! Daddy dah balik nie . Come here , " jerit ayahnya .

Natalie bingkas bangun dari katilnya dan meluru menuju ke tingkat bawah . Dia sangat manja dengan ayahnya itu . Ini kerana dia merupakan satu-satunya anak perempuan dari dua adik-beradik . Abangnya kini menyambung pelajaran di United Kingdom dalam jurusan Perniagaan .

" Daddy !! Miss you so much ! Don't ever leave me again ok ? Anything for me from Abu Dhabi ? " ujar Natalie sambil memeluk erat ayahnya itu .

" Mestilah ada . I'll buy anything for my little princess ok ? Here . This is specially made for you . Like it ? " kata ayahnya sambil memberi rantai yang bertatahkan berlian .

" For me daddy ? Thanks ! Love you . Untuk mummy ada tak ? "

" Adalah . Rahsia . Hehehe . " ujar ayahnya sambil senyum lebar .

" Daddy nak masuk bilik dah nie . See yah . Muahh ," ciuman penuh kasih sayang hingap ke dahi Natalie . Dia pun terus masuk ke biliknya .



Babak 3

Jam di dinding rumah Rashdan telah menunjukkan tepat pukul 9 malam dan dia masih lagi belum pulang . Ibunya segera mencapai telefon bimbit berjenama Blackberry Curve dan terus menghubungi Rashdan .

" Helo , Rash . Bila kamu nak balik nie ? Pukul berapa dah nie ? Esok kamu ada kelas muzik kan ? Cepat balik ," ujar ibunya dengan nada sedikit tegas .

" Ok mama . Rash memang nak balik dah nie . Lagi setengah jam Rash sampai ya ," balas Rashdan . Dia sangat mementingkan masa dan selalunya dia akan sampai tepat pada masa yang diberikan . Sudah menjadi kebiasaan Rashdan untuk menepati masa kerana baginya masa itu penting .

Setengah jam kemudian .

" Mama , Rash dah sampai nie . I bought something ," kata Rashdan sambil menhulurkan beg yang berisi baju untuk mamanya itu .

" Amboi . Nak ambil hati mama la tu . Wah , pandai kamu pilihnya . Like it . Thanks . Sudah , pergi mandi dan selepas itu makan ya . Mama sudah masak untuk kamu ," ujar ibunya .

Meskipun mereka hidup dalam keadaan serba mewah , ibunya tidak mahu orang lain menyediakan makanan kepada keluarganya . Oleh itu , ibunya tidak pernah mengupah amah dirumahnya untuk menjaga anak-anak dan suaminya . Suaminya mempunyai satu prinsip yang menjadi ikutan seluruh ahli keluarganya iaitu bersederhana dalam kehidupan dan itulah yang menjadi pegangan Rashdan juga .

Setelah selesai mandi , Rashdan menuju ke dapur untuk menjamu selera . Seleranya semakin bertambah apabila terbau gulai kegemarannya iaitu ayam masak merah . Dia menjamahnya dengan gelojoh sekali sambil diperhatikan oleh ibunya .

" Ma , makan la sekali . Rash makan sorang saja ta seronok lah ," ajak Rashdan .

" Tak apa lah Rash , mama dah makan tadi . Lama sangat tunggu kamu , mama makan dului . Oh ya , tak lama lagi kamu SPM kan ? " tanya mamanya .

" Yes . Why ma ? " jawab Rashdan .

" Nothing . Papa kamu sibuk tanya . Dia kata kamu habis saja SPM dia mahu kamu tolong dia di pejabatnya . Boleh kan ?" tanya mama .

" Haaa . Boleh saja tapi sebelum tu , Rash nak pergi Australia dulu ya . Dah janji dengan Mike nak bercuti dekat sana . Ok ma ?"

" Yelah . Makan cepat ," jawab mama .

Dia terus membasuh tangan sejurus selesai makan malam tadi dan menuju ke kamarnya . Segera dia membuka komputer ribanya yang berwarna hitam metalik . Laman pertama yang dibukanya ialah Facebook kerana dia ingin melihat gambar yang diambil oleh Natalie semalam sekali lagi . Dalam diam , Rashdan menyukai Natalie tetapi kerana terlalu ego , dia pendamkan saja perasaannya itu . Baginya , Natalie itu bagi bidadari kerana Natalie menpunyai warna kulit yang cerah dan rupanya yang cantik . Menepati citarasa Rashdan yang agak tinggi itu . Tiba-tiba dia mendapat satu komen di Facebooknya .

" Hi sayang . You tengah buat apa ? I miss you la ," ayat inilah yang tertera di laman Facebooknya .

Komen itu datangnya dari bekas kekasih Rashdan yang amat dibencinya . Oleh itu , dia tidak membalas komen tersebut . Natalie , satu-satunya nama yang terpahat diingatannya buat masa kini . Walaupun mereka mempunyai persamaan dari segi taraf tapi dia tahu , Natalie adalah gadis yang sukar untuk dia dapatkan .

Pada waktu rehat , Natalie mencari Rashdan kerana Natalie mahu Rasfdan menjadi model untuknya . Tiba-tiba dia terlanggar dengan seorang pelajar .

" Alamak ! Sorry ! I tak sengaja , " kata Natalie .

" Its ok ..... Ahh ! Perempuan ini rupanya . Kau buta ke ? " ujar pelajar perempuan tersebut . Pelajar itu adalah Aimi , dia sangat benci kepada Natalie kerana Natalie sering menjadi orang penting disekolahnya . Dahulu mereka adalah kawan baik tapi sesuatu kejadian telah terjadi membuatkan mereka menjadi musuh .

" I said sorry kan ? Move a side please , " jawab Natalie .

Aimi menurut sahaja kata bekas sahabatnya itu . Meskipun mereka membenci satu sama lain , jauh disudut hati mereka , perasaan sayang itu masih ada . Natalie meneruskan perjalanannya untuk mencari Rashdan . Rashdan berada di pondok sekolah sambil dikelilingi pelajar perempuan . Dia ternampak Natalie menuju kearahnya . Segera dia mencari jalan untuk keluar dari pondok tersebut .

" Rashdan , come I talk to you for a while ?" tanya Natalie .

" Yeah sure babe , anything for you . Hehehe ," segera dia menjawabnya .

" I want ask you a favor . Can you be my model ? I'll pay for it , "

"Jadi model untuk Natalie ? Wow ! Peluang keemasan nie ," berbisiknya dalam hati .

" Hmmm . I ok saja . Bila photo shot tu nak diadakan ? " tanya Rashdan dengan tenang .

" After SPM . Can ? " jawab Natalie .

" Ok . Here's my number , call me when you need me ok ? jawab Rashdan sambil menghulurkan nombor telefon bimbitnya . Natalie mengambilnya dengan pantas kerana rakannya sudah memanggilnya . Rashdan pula segera masuk ke kelas .



Babak 4

Tibalah hari yang dinanti oleh semua pelajar Tingkatan 5 iaitu hari untuk menduduki peperiksaan SPM . Pelbagai kerenah boleh dilihat pada hari ini . Ada yang tenang saja , ada yang mengelabah dan ada yang blur saja . Natalie sudah lama membuat persiapan untuk menduduki peperiksaan SPM , begitu juga dengan Rashdan . Mereka tenang dan tidak membuka buku pun pada hari tersebut . Sekada melihat sepintas lalu sydah cukup bagi mereka .

Setelah peperiksaan SPM selesai dengan jayanya , Natalie bersama rakan-rakannya yang lain pergi menyambut hari ' kemerdekaan ' mereka di Mcdonald yang berdekatan . Pada malamnya pula , Gidi , rakan baik kepada Natalie mengajaknya untuk ke sebuah parti yang diadakan khas untuknya kerana hari ini adalah hari jadinya . Gidi dan yang lain mengadakan parti secara mengejut . Setelah sampai ke destinasi yang dituju , Gidi segera menutup mata Natalie .

" Eh , kenapa you tutup mata I nie ? You nak buat apa ? " tanya Natalie dengan nada risau .

" Hehehe . Adalah , mana boleh bagitahu , " ujar Gidi .

Tiba-tiba .....

SUPRISE !!!! semua rakan-rakan Natalie menjerit kepadanya . Dia yang sedikit terkejut dan terharu hanya mampu ketawa sahaja . Yang lain pula segera mengambil kek dan gambar . Kebetulan Natalie membawa kamera kegemarannya itu . Baginya , kamera itulah diarinya .

" Korang nie . Hahaha . Terkejut I ok ? Korang ingat birthday I ya ? I lupa langsung . Sibuk fikir benda lain . Thanks guys ," ujar Natalie .

" Adik memang , semua benda lupa ,"

" Eh , macam kenal suara tu . Abang !!! Bila abang balik ? Tak bagitahu Nat pun . Mummy pun tak cakap dekat Nat . Entah-entah mummy yang rancang semua ni tak ? " kata Natalie dengan nada teruja .

" Tahu pun . Mummy punya kerja lah nie . Come here my lil' sis . Miss you so much you know ," ujar abangnya sambil memeluk adiknya yang sangat dia sayangi itu . Mummy dan daddy Natalie turut hadir di majlis tersebut . Mereka pergi selepas Natalie pergi bersama rakannya . Ibu dan ayahnya menghadiahkan kamera Canon 550D SLR kepadanya . Dia sangat gembira kerana kamera itu menjadi idamannya selama ini .

Selesai sudah majlis tersebut , Natalie pulang bersama keluarganya . Majlis tersbut diadakan di sebuah kelab yang terkenal dan tidak jauh dari rumah mereka . Telefonnya berdering . Satu panggilan masuk ke telefonnya dan tertera nama Rashdan . Natalie menjadi pelik kerana dia belum menghubungi Rashdan lagi tapi dari mana dia mendapat nombornya ? Mungkin dari rakan-rakannya yang lain . Tanpa berfikir panjang , dia menjawab panggilan tersebut .

" Helo Rashdan . Ada apa call I malam-malam nie ? " tanya Natalie .

" Hey Natalie . I just want to wish to you happy sweet 17 birthday . How was the party ? Do you enjoy it ? " ujar Rashdan .

" Superb ! I love it . How do you know bout it ? " tanya Natalie dengan nada sedikit pelik .

" Gidi yang bagitahu dekat Mike , Mike bagitahu i la . I tak dapat nak pergi sebab ada kelas muzik tadi , " jawab Rashdan .

" Its ok Rashdan . Thanks for the wish , "

" Sure . Can I meet you tomorrow ? "

" Hmmm . I'll let you know later ok ? Bye ," kata Natalie seraya dia mematikan panggilan tersebut .

Apahal la budak nie nak jumpa aku eh ? Lantak lah , jumpa je pun .

Berbisik dia di dalam hati . Dia melihat gambar-gambar yang diambilnya tadi dan terus melelapkan mata setelah habis melihat gambar-gambar tersebut .


Babak 5

Rashdan menunggu jawapan dari Natalie untuk berjumpa dengannya . Pada waktu tengaharinya , dia mendapat satu SMS dari Natalie mengatakan dia boleh berjumpa dengannya . Alangkah gembiranya Rashdan apabila Natalie memberi jawapan begitu . Dia segera bersiap untuk berjumpa dengan si pujaan hatinya . Dia mengenakan baju T-shirt berwarna merah terang dan berseluar jeans panjang . Dia terus menuju ke kereta miliknya dan pergi ke rumah Natalie untuk menjemputnya .

Setelah sampai di rumah Natalie , dia menunggu Natalie dengan penuh sabar . Biasalah perempuan , kalau bersiap memang lama . Kebetulan pula Natalie pun memakai baju berwarna merah . Rashdan hanya tergelak di dalam hati .

" Eh , you tiru I ke Nat ? Sama pula nie ," tanya Rashdan .

" Jangan nak perasan la . Kebetulan je nie . You nak bawak I pergi mana ? " jawab Natalie .

" Kita pergi Cineleisure la . I dah lama tak pergi sana ," jawab Rashdan .

" Wherever you want . You're the driver , I just follow you ,"

Rashdan menutup pintu untuk Natalie dan dia terus membawa kereta ke tempat yang ingin dituju . Sepanjang perjalanan ke Cenileisure , Natalie hanya berdian diri dan melihat kameranya sahaja . Lantas Rashdan membuka topik untuk dibicarakan .

" So Nat , you dah ada boyfriend ? " tanya Rashdan .

" Boyfriend ? Got no time for that . So sick of it . Why ? " jawab Natalie dengan nada sedikit marah .

" Oh , sorry bout that . I just wondering . May i know why ?" tanya Rashdan . Perasaan ingin tahunya semakin membuak-buak .

" You really want to know huh ? Ok . For me , love is nothing . It's hard to find someone that can appreciate me and most of them just want my money . Satisfy enough ? " lantang Natalie menjawabnya . Dia sudah tidak mempercayai cinta setelah cintanya dipermainkan .

" Really ? Sorry to know that . Can i say something before we go out from the car ? " tanya Rashdan dengan sedikit gementar .

" What ? "

" What would you do if I say I like and want you to be my special one ? " tanya Rashdan dengan penuh berani .

" Huh ?? Are you out of your mind ? " Natalie tidak percaya dengan apa yang didengarinya .

" Errr . Nevermind . Just forget it ," jawab Rashdan dengan sedikit hampa .

" If you want me so much , wait until we got into the same college . Can you ? " jawab Natalie .

" For you I will Nat . Thanks , "  bermonolog dia seketika . Reaksi yang diberikan kepada Natalie hanyalah senyuman ikhlas .

Entah kenapa Natalie memberi syarat seperti itu , seakan-akan dia tahu yang mereka akan menyambung pelajaran di kolej yang sama . Hatinya sebenarnya sudah tertutup lama untuk cinta , tapi dia dapat merasakan keikhlasan Rashdan terhadapnya .

__________________________________________________________________

Mereka berjalan-jalan di Cineleisure dan Natalie seperti biasa , Natalie mengambil gambar aksi-aksi manusia yang ada disana . Rashdan mengajak Natalie untuk menjamu selera di sebuah restoran kegemarannya iaitu McDonald . Segala perbelanjaan ditanggung oleh Rashdan . Memang benar dia memahukan Natalie menjadi orang penting dalam hidupnya . Dia sanggup menerima syarat Natalie itu .

Natalie sudah berasa sangat letih dan dia meminta Rashdan menghantarnya pulang . Rashdan turutkan saja kata Natalie itu . Sampai saja di rumah Natalie , Rashdan memberitahu kepadanya bahawa dia ingin bercuti ke Australia dan memintanya mendoakan keselamatannya . Natalie menjadi sedikit kaget kerana tiba-tiba saja Rashdan berkata begitu . Selalunya Rashdan akan bergurau dengannya tapi kali ini nadanya agak serius . Terpinga-pinga dia seketika . Natalie sudah masuk kerumahnya dan Rashdan pun bertolak menuju ke rumahnya .


Babak 6 

Masih terdengar-dengar ayat yang diluahkan oleh Rashdan kepada Natalie sebentar tadi . Dia menjadi sedikit aneh kerana Rashdan tidak pernah sebegini serius . Mungkin dia mahu bergurau saja , pujuk Natalie dalam hatinya . Keesokan harinya , dia pergi ke rumah Gidi untuk membincangakn aktiviti yang mereka akan lakukan sementara menunggu keputusan SPM keluar . Gidi mencadangkan mereka bercuti di New Zealand ataupun London . Dengan pantas Natalie menjawab London . Dia sudah lama menyimpan hasrat untuk bercuti ke sana .

Rashdan sedang melakukan persiapan untuk bertolak ke Australia bersama rakan baiknya Mike . Meskipun Rashdan pergi ke Australia berdua sahaja dengan Mike , ini tidak menjadi penghalang padanya kerana Rashdan mempunyai seorang rakan yang menetap disana iaitu Ethan yang dikenali semasa dia mengikut ayahnya ke Australia atas urusan kerja . Walaupun Rashdan baru berumur 17 tahun , ayahnya sudah memberi pendedahan terhadap kehidupan dan cara kerja dari pandangannya .

" Mama , Rash nak ke KLIA dah nie . Mama mahu hantar Rash ke sana tak ? " beritahu Rashdan kepada ibunya .

" It's ok dear , you can go by yourself right ? I have an appointment to attend . Minta Pak Samad hantar kamu ," ujar ibunya . Ibunya tidak berasa risau kerana Rashdan selalu bercuti diluar negara .

" Ok ma . Rash nak ambil Mike sekali nie . Bila Rash sudah sampai , Rash call mama ya . Papa tunggu Rash dekat KLIA , nak bagi barang katanya untuk pelanggan dia . Ok mama . Bye ," kata Rashdan sambil mencium tangan dan pipi ibunya . Pak Samad mengangkat bagasi Rashdan dan terus bertolak untuk mengambil Mike dan ke KLIA . Setibanya mereka disana , ayah Rashdan menghulurkan segulung kertas kerja untuk diberikan kepada pelanggannya di Australia .

" Rash , jangan lupa untuk berikan kertas ini kepada Mr.Charles ya . Thanks . Nah duit untuk kamu belanja disana ,"ujar ayahnya sambil menghulurkan wang sebanyak 5000 dolar .

" Sure pa . Thanks for the money too , " kata Rashdan sambil bersalaman dengan ayahnya begitu juga dengan Mike . Mereka menuju ke tempat untuk menaiki kapal terbang yang telah ditetapkan . Beberapa minit selepas itu , mereka diminta untuk menaiki kapal terbang tersebut . Sebelum itu , Rashdan sempat menhantar SMS kepada Natalie mengatakan bahawa dia akan berangkat ke Australia . Belum sempat Natalie untuk membalas mesej tersebut , telefonnya dimatikan .

Natalie berasa tidak sedap hati tapi tidak diendahkan . Dia berada dirumah Gidi sambil menonton televisyen . Tiba-tiba , dia terkejut dengan apa yang dilihat dan didengarinya . Kapal terbang yang menuju ke Australia terhempas dikawasan berdekatan dengan Lautan Timor . Natalie menjadi begitu cemas kerana dia tahu Rashdan menaiki kapal terbang tersebut . Dia cuba menghubungi Rashdan tapi tiada respon . Dia menberitahu Gidi tentang berita tersebut dan Gidi segera menghubungi Mike namun tiada respon juga . Setelah beberapa jam menunggu , dia mendapat panggilan dari Rashdan . Dengan pantas dia menjawab panggilan tersebut .

" Rashdan ! You ok ke ? I'm so worry about you ," ujar Natalie dalam keadaan cemas .

" Kenapa nie ? I ok je nie . Hidup lagi . Why ? " kata Rashdan .

" Tadi I tengok berita , kapal terbang yang nak ke Australia terhempas dekat Lautan Timor . I though it was your flight ," jawab Natalie .

" Oh my god ! Serius ke Nat ? Mujur my flight nak ke sana delay sekejap . Tadi tu first flight . Fuhhh ! Luckily I"m not in that flight ," ujar Rashdan . Dia terkejut dengan berita tersebut .

"  Kalau you ok I lega la ,"

" Risau juga you dekat I ye ? Hehehe ," sindir Rashdan .

Natalie tidak menjawab tapi dia hanya tersenyum sendiri . DIa berasa sangat lega apabila mengetahui bahawa Rashdan berada dalam keadaan baik tetapi dia berasa aneh kerana dia menjadi risau terhadap Rashdan . Ahhhh ! Persetan saja perasaan ini . Itulah ayat yang terlintas difikrannya setiap kali dia merasakan sesuatu terhadap Rashdan . Sungguh , dia tidak mahu bercinta lagi .


Babak 7

Setelah beberapa jam kemudian , Rashdan dan Mike selamat sampai di lapangan terbang di Sydney , Australia . Mereka disambut oleh Ethan . Sebelum Rashdan menuju ke rumah Ethan , dia mahu menghantar kertas kerja ayahnya kepada pelanggan ayahnya . Mereka meneruskan perjalanan selepas itu . Rashdan dan Mike disambut mesra oleh kedua ibu dan ayah Ethan . Walaupun mereka berbeza agama , budaya dan cara hidup , perkara itu tidak menjadi penghalang buat mereka untuk tidak menyayangi Rashdan . Mereka merupakan keluarga angkat Rashdan .

" So good you come here . Ethan told me that you miss us so much ," ujar ibu angkatnya yang bernama Melory .

" Yes mum , I miss you a lot . It's been a while I didn't come here ," jawab Rashdan .

" We miss you too Rash . Tomorrow I'll take you to see my company ok ? " kata ayah angkatnya itu . En.Edward mempunyai sebuah syarikat yang agak besar di Australia . Sebut saja nama syarikatnya , ramai yang tahu .

Mike sedang bermain dengan adik perempuan Ethan yang berusia 5 tahun . Mereka bagaikan adik-beradik yang sudah lama terpisah . Rashdan dan Ethan ketawa melihat gelagat mereka berdua .

Siang sudah melabuhkan tirainya dan malam pula mengambil alih . Seluruh keluarga itu sedang bersiap untuk makan malam di sebuah restoran yang bertaraf 5 bintang . Menu malam ini bertemakan makanan Cina . Rashdan sangat mengemari masakan Cina , begitu juga dengnn Ethan dan Mike . Tiba-tiba , Rashdan terhenti dari menjamu selera . Dia segera mencapai telefon bimbitnya dan menghubungi ibunya yang tercinta . Dia hampir terlupa unutk memberitahu yang dia sudah sampai .

" Assalamualaikum mama , Rash nak beritahu nie , Rash dah sampai dekat Australia dan sekarang tengah dinner dengan Daddy Edward and others , " ujar Rashdan .

" Waalaikumsalam . Syukur Rash dah sampai . Kirim salam pada mereka ya , " jawab mamanya .

Dia segera menelefon buah hatinya pula , Natalie .

" Hey Nat . I dah sampai Aussie nie . You tengah buat apa ? Sudah makan ? Sihat ? Rindu I tak ? Hehehe , " kata Rashdan sambil tersenyum .

" Hey Rash . Bagus lah you dah sampai . I tengah edit gambar . I dah makan tadi . Alhamdulillah I sihat . Rindu you ? Hahaha . Entah ," jawab Natalie .

" Eh , tak habis-habis dengan edit gambar . I tau you rindu I kan ? Ok lah , I nak sambung dinner nie . Nanti I online , I cari you ok ? Tata ," ujar Rashdan .

" Ok Rash . Tata ," jawab Natalie .

Dia berasa lega kerana Rashdan sudah sampai dengan selamat . Dia sedang melihat dan meneliti gambar-gambar yang diambilnya . Dia terlihat gambar Rashdan semasa acara sukan tahunan disekolahnya . Wajah Rashdan sangat kacak pada ketika itu . Ditambah pula dengan susuk tubuhnya yang sedikit berotot itu . Cair Natalie dibuatnya . Lama dia melihat gambar itu . Gidi memasuki bilik Natalie senyap-senyap dan terus menerkam Natalie dari belakang . Terus ditutup laptopnya . Natalie takut Gidi nampak gambar itu tapi dia tidak tahu bahawa Gidi sudah ternampak gambar itu . Gidi tergelak melihat telatah Natalie yang terkejut tadi .


Babak 8

Hati Natalie masih bergelora dan fikirannya celaru memikirkan tentang masa depannya juga Rashdan . Dia mahu menjadi teman buat Rashdan namun kisah silam masih menghantui dirinya . Will , nama yang tak akan pernah dia lupa kerana dia lah seluruh persepsinya terhadap lelaki telah berubah serta-merta . Will merupakan seorang lelaki mata duitan . Ketika dia bersama dengan Natalie , dia akan pastikan Natalie yang mengeluarkan segala perbelanjaan baik dari duit minyak hinggalah ke barang yang dia inginkan .

Will tidak pandai membahagikan masanya bersama rakan-rakan dan kekasihnya . Meskipun Will lebih berumur dari Natalie tapi Natalie pula yang lebih matang dari Will . Setiap kali Will membawa Natalie berjumpa rakan-rakannya , Natalie akan terbiar , keseorangan . Sudah berkali-kali Natalie menasihati Will tapi tidak pernah dia endahkan . Akhirnya , Natalie melepaskan Will pergi dari hidupnya .

Dia berharap Rashdan tidak sebegitu . Pada keesokan harinya , Natalie dan semua pelajar Tingkatan 5 akan mengambil keputusan SPM . Dia tidak sabar untuk bertemu dengan Rashdan dan yang lain-lain . Rashdan , Gidi , Mike dan Natalie mendapat keputusan yang sangat cemerlang .

" Nat , nampaknya kita akan masuk universiti yang samalah . Boleh la kita bersama kan ? " ujar Rashdan .

" Erkkk . Rasanya macam itulah , " Natalie terkedu seketika . Dia pernah membuat satu perjanjian dengan Rashdan , sekiranya mereka berdua memasuki universiti yang sama , mereka akan bersama .

" Pas tu korang kahwin kan ? I nak jadi flower girl . Hahaha , " gurau Gidi .

" You dah besar pun nak jadi flower girl ke ? Perasaan lebih ," jawab Mike .

" Suke hati I la . Sibuk je you nie , " dan berlarutan lah pergaduhan kecil antara Mike dan Gidi .

Selepas menunjukkan keputusan mereka kepada ibubapa masing-masing , mereka meluangkan masa bersama pula . Mereka menuju ke cafe kegemaran mereka iaitu Strabuck dan sibuk bercerita tetang tempat yang mereka akan melanjutkan pelajaran nanti . Gidi akan berpindah ke New Zealand kerana ayahnya akan berkerja disana jadi dia akan belajar disana . Mike pula akan belajar dalam jurusan perubatan kerana ingin menyambung legasi keluarganya dan kerana minat . Dimana pula Rashdan dan Natalie akan belajar ?
 

Babak 9

Bagaikan tersedar dari mimpi , Natalie telah mendapat tawaran melanjutkan pengajiannya di Universiti Malaya dan orang pertama yang dia beritahu adalah Rashdan . Seperti dirancang , mereka akan belajar ditempat yang sama . Jurusan yang ditawarkan kepada Natalie adalah Perundangan manakala Rashdan pula jurusan Perniagaan . Mereka telah menjalani kehidupan sebagai pelajar universiti dengan meriah dan penuh kegembiraan .

Setelah tamat pengajian , Rashdan membawa rombongan meminang untuk Natalie . Keluarga Natalie menerimanya dengan hati yang gembira . Kisah hidup mereka menjadi lebih indah apabila mereka dikurniakan seorang cahaya mata yang bernama Qiesha Zahara . Begitulah akhir kisah mereka yang pada mulanya Natalie menolak untuk menerima Rashdan .

 

No comments:

Post a Comment