About Me

My photo
Selamat Datang ke dunia aku.

Friday, January 24, 2014

Si Sampah Durjana

Dirinya dianggap sampah,
Semua orang naik menyampah.
Bajunya compang compeng
Seluruh badan kena conteng
 
Berseluar pendek
Fikirannya tidak cetek
Membebel seperti itik
Selalu dia diherdik
 
Setiap kali dia berucap
Orang baling botol kicap
Eh, kau kutu rayap
Bila nak senyap?
 
Manusia buta
Suka bercakap dusta
Memandang orang sebelah mata
Tak gunakan otak bila berkata
 
Si sampah ini kau buli
Si sampah ini kau jadikan kuli
Si sampah ini kau tuduh membuta tuli
Si sampah ini kau tak pernah peduli
 
Sabarlah si sampah
Ada yang menyembah
Ada yang memahami kau
Mereka akan bersama kau
 
 
 
 
 


Cinta Untuk Rashdan (2010)

Babak 1

Rashdan , seorang pelajar yang cemerlang dan sering menjadi presiden dalam apa jua persatuan yang dianggotainya . Berparas rupa tampan dan berbadan sasa menjadikan Rashdan seorang jejaka idaman pada setiap pelajar perempuan disekolahnya . Hampir setiap hari dia mendapat surat , kad dan hadiah dari pelajar perempuan . Akan tetapi , Rashdan mempunyai satu tabiat yang agak pelik , iaitu dia gemar meneliti setiap tulisan yang ada pada surat-surat yang ada ditangannya .

Natalie , pelajar yang sering menjadi bahan bualan setiap pelajar disekolahnya . Ini kerana Natalie merupakan seorang pelajar yang berasal dari keluarga yang berada . Baginya berkawan dengan orang yang sama taraf dengannya akan membuatkan dia popular . Dia merupakan ketua kumpulan sorak dan presiden bagi Kelab Fotografi . Hobinya dimasa lapang adalah mengambil gambar menggunakan kamera SLR yang diberikan oleh ayahnya pada hari jadinya yang ke-16 . Tahun ini dia akan mengambil Sijil Pendidikan Malaysia (SPM) .

Pada acara sukan tahunan disekolahnya , Natalie dilantik oleh guru kelabnya untuk menjadi jurugambar untuk acara tersebut . Dia sangat gembira dan berbangga kerana dilantik oleh gurunya sendiri .

" Dapat jadi jurugambar ? Bagus , ini yang aku impikan selama ini " Natalie bermonolog sendiri .

" Rash , tahun ini kau masuk sukan apa ? " tanya Mike kepada Rashdan .

" Macam biasalah bro . 100 meter , 200 meter , 400 meter , 4x100 , 4x200 . Senang cerita semua sukan balapan la aku masuk , " ujar Rashdan .

" Kau memang , semua sukan kau nk bolot . Tak kasi chance langsung . Hahaha ," berseloroh Mike kepada Rashdan .

Rashdan memanaskan badannya untuk acara seterusnya . Natalie pula sibuk mengambil gambar aksi-aksi pelajar di acara tersebut . Sedang asyik Natalie megambil gambar , lensanya menghala kearah Rashdan yang sedang memansakan badan . Terus diambil gambar aksinya . Rashdan terpandang Natalie yang sedang mengambil gambarnya .

" Eh , Natalie ambil gambar aku la . Kena cover macho ini ," berbisiknya dalam hati .

" Aik ? Sempat betulkan rambut pula mamat ni . Dia ingat dia handsome ke ? Tolong la ." kritik Natalie .

Lensanya terus bertukar arah dan Rashdan menyedarinya lalu berjalan kearah Natalie .

" Kenapa you  tak ambil gambar I lagi nie ? I siap pose untuk you lagi nie ," kata Rashdan .

" Perlu ke I ambil gambar you banyak-banyak ? You ingat you siapa ? Taylor Lautner ? " balas Natalie sambil melihat gambar yang diambilnya tadi .

" Ishh dia nie , memang nak kena nie . You nie ... " .

Belum sempat Rashdan menghabiskan ayatnya , juruacara telah memanggilnya untuk acara 100 meter .

Natalie segera bersedia untuk mengambil gambar .

Seperti biasa , Rashdan mendapat tempat pertama dalam acara tersebut . Tiada siapa yang dapat menandinginya setakat ini . Semua pelajar bersorak kepada nya .

Setelah selesai semua acara , Rashdan bergegas mencari Natalie untuk melihat gambar yang diambilnya .

" Natalie ! Tunggu kejap . I nak tengok gambar yang you ambil tadi . Boleh tak ? " tanya Rashdan .

" Tunggu je bila I dah upload dekat Facebook . Sibuk je nak tengok ," jawab Natalie .

Rashdan menjadi sedikit marah dengan jawapan Natalie tadi . Sememangnya dia marah pada Natalie .

________________________________________________________________________________

Natalie merebahkan dirinya diatas katil empuk dibiliknya . Dia sangat letih walaupun tidak mengambil bahagian dalam apa-apa acara sekalipun . Dia tertidur kerana keletihan .

" Sayang ! Bangun la . Mummy nak pergi shopping nie . Jom ? " kejut ibunya .

" Shopping ? Ok mummy . Tunggu kejap ye . Nat nak mandi , " jawab Natalie .

Setelah selesai mandi , dia hanya mengenakan T-shirt dan seluar jeans kelabu . Dia gemar berpakaian sederhana sahaja . Ibunya sudah menunggunya di dalam kereta BMW 5 Series milik Natalie . Mereka menuju ke Pavilion yang terletak di Bukit Bintang .

Sedang Natalie dan ibunya berjalan , mereka terserempak dengan kawan lama Dato' Faris . Dato' Faris merupakan ayah kepada Natalie .

" Eh , Datin Sara la . Apa khabar ? Dato' Faris sihat ? " bertanya Dato' Dahrul kepada ibu Natalie .

" Dia sihat je . Sekarang nie dia ada di Abu Dhabi . Ada urusan kerja disana " jawab Datin Sara .

" Makin berjaya dia sekarang . Nie anak Datin ke ? Dah besar la dia nie . Dulu saya jumpa dia masa dia kecil lagi ,"

" Yes uncle . I'm his daughter . Nice to know you uncle , " jawab Natalie sambil bersalaman dengan Dato' Dahrul .

" I have to go now . Send my regard to Dato' Faris yah . Bye ," ujar Dato' Dahrul .

" Ok . I will . Bye ," jawab Datin Sara .

Mereka meneruskan akitiviti mereka yang terhenti seketika tadi . Natalie hanya membeli sehelai baju berjenama Zara . Manakala ibunya membeli beg tangan berjenama Prada dan pewangi DKNY Apple . Setelah selesai membeli-belah , mereka menjamu selera di Starbuck .



Babak 2

Setelah selesai menjamu selera di Starbuck , mereka hendak menuju ke KLCC . Tiba-tiba Natalie berasa tidak sedap hati .

" Mummy , Nat tak sedap hati la ," ujar Natalie sambil memegang tangan ibunya .

" Eh , kenapa ? " jawab ibunya .

" Nat rasa macam ....."

" Rasa macam apa ? "

" Macam nak buang air kecil , kejap ye mummy ,"

" Ya allah budak nie , nak buang air kecil pun cakap bukan main lagi . Saja buat drama . Nat Nat ," ujar ibunya sambil menggeleng kepala .

Natalie menuju ke tandas sambil ketawa seorang diri .

Setelah selesai , dia menarik tangan ibunya dan berjalan menuju ke arah tempat letak kereta . Dia terus memandu kereta nya ke KLCC . Setibanya mereka disana , dia ternampak Rashdan bersama rakan-rakan sekolahnya yang lain . Rashdan mengenakan pakaian yang agak sederhana namun itu saja sudah cukup untuk mencairkan hati perempuan yang melihatnya . Natalie seboleh-bolehnya ingin melarikan dirinya dari pandangan Rashdan akan tetapi , Rashdan lagi pantas darinya .

" Natalie ! " jerit Rashdan .

" Aduh , dia nampak pula . Ni mesti nak tanya pasal gambar hari itu . Malas betul la ," berkata Natalie dalam hati .

" Sayang , itu kawan sayang kan ? Dia panggil tu , " tanya ibunya .

" Yes mummy . Malas la nak layan dia . Budak perasaan nie lagi dilayan , lagi mengada-ngada , " jawab Natalie sambil menarik muka .

" Layan saja la . Nanti apa pula dia kata nanti . Ok sayang ? "

" Yela mummy ," jawab Natalie .

Rashdan menuju ke arah Natalie dengan senyuman manisnya . Senyumannya mampu membuat para gadis menjadi histeria tapi tidak pada Natalie . Dia tidak tertarik pada Rashdan walaupun sedikit .

" Hai Natalie , hai aunty . Natalie , mana gambar hari tu ? Kata mahu upload di Facebook . Tak ada pun . Lama I tunggu . " tanya Rashdan .

" Aih , tak sampai sehari dah kata lama ? Pelik la you nie . Nanti malam I upload la . Sabar dulu ok ? " jawab Natalie sambil memandang ke arah lain .

" That's great . Thanks ! " kata Rashdan sambil mengukir senyuman kepada Natalie .

Rashdan meneruskan perjalananya bersama rakan-rakan dan Natalie pula bersama ibunya . Disebabkan kepenatan , mereka pun pulang ke rumah . Natalie terus menuju ke biliknya dan segera membuka komputer ribanya . Dia ingin memasukkan gambar yang diambil olehnya pada petang tadi ke Facebook .

" Kena cepat . Nanti mamat tu sibuk tanya mana gambar ," Natalie bermonolog .

Setelah selesai memuat naik gambar-gambar tersebut , dia mendapat satu mesej dari seseorang yang sangat dia kenali iaitu Rashdan . Di dalam mesej tersebut , Rashdan mengucapkan terima kasih kepadanya . Natalie tidak membalasnya kerana terlalu malas . Lagu dari Adam Lambert berkumandang dari komputer ribanya sekaligus membuatkan Natalie berkhayal seketika . Dia sangat meminati Adam Lambert sehinggakan dia sanggup pergi ke konsertnya dimana sahaja .

" Natalie ! Daddy dah balik nie . Come here , " jerit ayahnya .

Natalie bingkas bangun dari katilnya dan meluru menuju ke tingkat bawah . Dia sangat manja dengan ayahnya itu . Ini kerana dia merupakan satu-satunya anak perempuan dari dua adik-beradik . Abangnya kini menyambung pelajaran di United Kingdom dalam jurusan Perniagaan .

" Daddy !! Miss you so much ! Don't ever leave me again ok ? Anything for me from Abu Dhabi ? " ujar Natalie sambil memeluk erat ayahnya itu .

" Mestilah ada . I'll buy anything for my little princess ok ? Here . This is specially made for you . Like it ? " kata ayahnya sambil memberi rantai yang bertatahkan berlian .

" For me daddy ? Thanks ! Love you . Untuk mummy ada tak ? "

" Adalah . Rahsia . Hehehe . " ujar ayahnya sambil senyum lebar .

" Daddy nak masuk bilik dah nie . See yah . Muahh ," ciuman penuh kasih sayang hingap ke dahi Natalie . Dia pun terus masuk ke biliknya .



Babak 3

Jam di dinding rumah Rashdan telah menunjukkan tepat pukul 9 malam dan dia masih lagi belum pulang . Ibunya segera mencapai telefon bimbit berjenama Blackberry Curve dan terus menghubungi Rashdan .

" Helo , Rash . Bila kamu nak balik nie ? Pukul berapa dah nie ? Esok kamu ada kelas muzik kan ? Cepat balik ," ujar ibunya dengan nada sedikit tegas .

" Ok mama . Rash memang nak balik dah nie . Lagi setengah jam Rash sampai ya ," balas Rashdan . Dia sangat mementingkan masa dan selalunya dia akan sampai tepat pada masa yang diberikan . Sudah menjadi kebiasaan Rashdan untuk menepati masa kerana baginya masa itu penting .

Setengah jam kemudian .

" Mama , Rash dah sampai nie . I bought something ," kata Rashdan sambil menhulurkan beg yang berisi baju untuk mamanya itu .

" Amboi . Nak ambil hati mama la tu . Wah , pandai kamu pilihnya . Like it . Thanks . Sudah , pergi mandi dan selepas itu makan ya . Mama sudah masak untuk kamu ," ujar ibunya .

Meskipun mereka hidup dalam keadaan serba mewah , ibunya tidak mahu orang lain menyediakan makanan kepada keluarganya . Oleh itu , ibunya tidak pernah mengupah amah dirumahnya untuk menjaga anak-anak dan suaminya . Suaminya mempunyai satu prinsip yang menjadi ikutan seluruh ahli keluarganya iaitu bersederhana dalam kehidupan dan itulah yang menjadi pegangan Rashdan juga .

Setelah selesai mandi , Rashdan menuju ke dapur untuk menjamu selera . Seleranya semakin bertambah apabila terbau gulai kegemarannya iaitu ayam masak merah . Dia menjamahnya dengan gelojoh sekali sambil diperhatikan oleh ibunya .

" Ma , makan la sekali . Rash makan sorang saja ta seronok lah ," ajak Rashdan .

" Tak apa lah Rash , mama dah makan tadi . Lama sangat tunggu kamu , mama makan dului . Oh ya , tak lama lagi kamu SPM kan ? " tanya mamanya .

" Yes . Why ma ? " jawab Rashdan .

" Nothing . Papa kamu sibuk tanya . Dia kata kamu habis saja SPM dia mahu kamu tolong dia di pejabatnya . Boleh kan ?" tanya mama .

" Haaa . Boleh saja tapi sebelum tu , Rash nak pergi Australia dulu ya . Dah janji dengan Mike nak bercuti dekat sana . Ok ma ?"

" Yelah . Makan cepat ," jawab mama .

Dia terus membasuh tangan sejurus selesai makan malam tadi dan menuju ke kamarnya . Segera dia membuka komputer ribanya yang berwarna hitam metalik . Laman pertama yang dibukanya ialah Facebook kerana dia ingin melihat gambar yang diambil oleh Natalie semalam sekali lagi . Dalam diam , Rashdan menyukai Natalie tetapi kerana terlalu ego , dia pendamkan saja perasaannya itu . Baginya , Natalie itu bagi bidadari kerana Natalie menpunyai warna kulit yang cerah dan rupanya yang cantik . Menepati citarasa Rashdan yang agak tinggi itu . Tiba-tiba dia mendapat satu komen di Facebooknya .

" Hi sayang . You tengah buat apa ? I miss you la ," ayat inilah yang tertera di laman Facebooknya .

Komen itu datangnya dari bekas kekasih Rashdan yang amat dibencinya . Oleh itu , dia tidak membalas komen tersebut . Natalie , satu-satunya nama yang terpahat diingatannya buat masa kini . Walaupun mereka mempunyai persamaan dari segi taraf tapi dia tahu , Natalie adalah gadis yang sukar untuk dia dapatkan .

Pada waktu rehat , Natalie mencari Rashdan kerana Natalie mahu Rasfdan menjadi model untuknya . Tiba-tiba dia terlanggar dengan seorang pelajar .

" Alamak ! Sorry ! I tak sengaja , " kata Natalie .

" Its ok ..... Ahh ! Perempuan ini rupanya . Kau buta ke ? " ujar pelajar perempuan tersebut . Pelajar itu adalah Aimi , dia sangat benci kepada Natalie kerana Natalie sering menjadi orang penting disekolahnya . Dahulu mereka adalah kawan baik tapi sesuatu kejadian telah terjadi membuatkan mereka menjadi musuh .

" I said sorry kan ? Move a side please , " jawab Natalie .

Aimi menurut sahaja kata bekas sahabatnya itu . Meskipun mereka membenci satu sama lain , jauh disudut hati mereka , perasaan sayang itu masih ada . Natalie meneruskan perjalanannya untuk mencari Rashdan . Rashdan berada di pondok sekolah sambil dikelilingi pelajar perempuan . Dia ternampak Natalie menuju kearahnya . Segera dia mencari jalan untuk keluar dari pondok tersebut .

" Rashdan , come I talk to you for a while ?" tanya Natalie .

" Yeah sure babe , anything for you . Hehehe ," segera dia menjawabnya .

" I want ask you a favor . Can you be my model ? I'll pay for it , "

"Jadi model untuk Natalie ? Wow ! Peluang keemasan nie ," berbisiknya dalam hati .

" Hmmm . I ok saja . Bila photo shot tu nak diadakan ? " tanya Rashdan dengan tenang .

" After SPM . Can ? " jawab Natalie .

" Ok . Here's my number , call me when you need me ok ? jawab Rashdan sambil menghulurkan nombor telefon bimbitnya . Natalie mengambilnya dengan pantas kerana rakannya sudah memanggilnya . Rashdan pula segera masuk ke kelas .



Babak 4

Tibalah hari yang dinanti oleh semua pelajar Tingkatan 5 iaitu hari untuk menduduki peperiksaan SPM . Pelbagai kerenah boleh dilihat pada hari ini . Ada yang tenang saja , ada yang mengelabah dan ada yang blur saja . Natalie sudah lama membuat persiapan untuk menduduki peperiksaan SPM , begitu juga dengan Rashdan . Mereka tenang dan tidak membuka buku pun pada hari tersebut . Sekada melihat sepintas lalu sydah cukup bagi mereka .

Setelah peperiksaan SPM selesai dengan jayanya , Natalie bersama rakan-rakannya yang lain pergi menyambut hari ' kemerdekaan ' mereka di Mcdonald yang berdekatan . Pada malamnya pula , Gidi , rakan baik kepada Natalie mengajaknya untuk ke sebuah parti yang diadakan khas untuknya kerana hari ini adalah hari jadinya . Gidi dan yang lain mengadakan parti secara mengejut . Setelah sampai ke destinasi yang dituju , Gidi segera menutup mata Natalie .

" Eh , kenapa you tutup mata I nie ? You nak buat apa ? " tanya Natalie dengan nada risau .

" Hehehe . Adalah , mana boleh bagitahu , " ujar Gidi .

Tiba-tiba .....

SUPRISE !!!! semua rakan-rakan Natalie menjerit kepadanya . Dia yang sedikit terkejut dan terharu hanya mampu ketawa sahaja . Yang lain pula segera mengambil kek dan gambar . Kebetulan Natalie membawa kamera kegemarannya itu . Baginya , kamera itulah diarinya .

" Korang nie . Hahaha . Terkejut I ok ? Korang ingat birthday I ya ? I lupa langsung . Sibuk fikir benda lain . Thanks guys ," ujar Natalie .

" Adik memang , semua benda lupa ,"

" Eh , macam kenal suara tu . Abang !!! Bila abang balik ? Tak bagitahu Nat pun . Mummy pun tak cakap dekat Nat . Entah-entah mummy yang rancang semua ni tak ? " kata Natalie dengan nada teruja .

" Tahu pun . Mummy punya kerja lah nie . Come here my lil' sis . Miss you so much you know ," ujar abangnya sambil memeluk adiknya yang sangat dia sayangi itu . Mummy dan daddy Natalie turut hadir di majlis tersebut . Mereka pergi selepas Natalie pergi bersama rakannya . Ibu dan ayahnya menghadiahkan kamera Canon 550D SLR kepadanya . Dia sangat gembira kerana kamera itu menjadi idamannya selama ini .

Selesai sudah majlis tersebut , Natalie pulang bersama keluarganya . Majlis tersbut diadakan di sebuah kelab yang terkenal dan tidak jauh dari rumah mereka . Telefonnya berdering . Satu panggilan masuk ke telefonnya dan tertera nama Rashdan . Natalie menjadi pelik kerana dia belum menghubungi Rashdan lagi tapi dari mana dia mendapat nombornya ? Mungkin dari rakan-rakannya yang lain . Tanpa berfikir panjang , dia menjawab panggilan tersebut .

" Helo Rashdan . Ada apa call I malam-malam nie ? " tanya Natalie .

" Hey Natalie . I just want to wish to you happy sweet 17 birthday . How was the party ? Do you enjoy it ? " ujar Rashdan .

" Superb ! I love it . How do you know bout it ? " tanya Natalie dengan nada sedikit pelik .

" Gidi yang bagitahu dekat Mike , Mike bagitahu i la . I tak dapat nak pergi sebab ada kelas muzik tadi , " jawab Rashdan .

" Its ok Rashdan . Thanks for the wish , "

" Sure . Can I meet you tomorrow ? "

" Hmmm . I'll let you know later ok ? Bye ," kata Natalie seraya dia mematikan panggilan tersebut .

Apahal la budak nie nak jumpa aku eh ? Lantak lah , jumpa je pun .

Berbisik dia di dalam hati . Dia melihat gambar-gambar yang diambilnya tadi dan terus melelapkan mata setelah habis melihat gambar-gambar tersebut .


Babak 5

Rashdan menunggu jawapan dari Natalie untuk berjumpa dengannya . Pada waktu tengaharinya , dia mendapat satu SMS dari Natalie mengatakan dia boleh berjumpa dengannya . Alangkah gembiranya Rashdan apabila Natalie memberi jawapan begitu . Dia segera bersiap untuk berjumpa dengan si pujaan hatinya . Dia mengenakan baju T-shirt berwarna merah terang dan berseluar jeans panjang . Dia terus menuju ke kereta miliknya dan pergi ke rumah Natalie untuk menjemputnya .

Setelah sampai di rumah Natalie , dia menunggu Natalie dengan penuh sabar . Biasalah perempuan , kalau bersiap memang lama . Kebetulan pula Natalie pun memakai baju berwarna merah . Rashdan hanya tergelak di dalam hati .

" Eh , you tiru I ke Nat ? Sama pula nie ," tanya Rashdan .

" Jangan nak perasan la . Kebetulan je nie . You nak bawak I pergi mana ? " jawab Natalie .

" Kita pergi Cineleisure la . I dah lama tak pergi sana ," jawab Rashdan .

" Wherever you want . You're the driver , I just follow you ,"

Rashdan menutup pintu untuk Natalie dan dia terus membawa kereta ke tempat yang ingin dituju . Sepanjang perjalanan ke Cenileisure , Natalie hanya berdian diri dan melihat kameranya sahaja . Lantas Rashdan membuka topik untuk dibicarakan .

" So Nat , you dah ada boyfriend ? " tanya Rashdan .

" Boyfriend ? Got no time for that . So sick of it . Why ? " jawab Natalie dengan nada sedikit marah .

" Oh , sorry bout that . I just wondering . May i know why ?" tanya Rashdan . Perasaan ingin tahunya semakin membuak-buak .

" You really want to know huh ? Ok . For me , love is nothing . It's hard to find someone that can appreciate me and most of them just want my money . Satisfy enough ? " lantang Natalie menjawabnya . Dia sudah tidak mempercayai cinta setelah cintanya dipermainkan .

" Really ? Sorry to know that . Can i say something before we go out from the car ? " tanya Rashdan dengan sedikit gementar .

" What ? "

" What would you do if I say I like and want you to be my special one ? " tanya Rashdan dengan penuh berani .

" Huh ?? Are you out of your mind ? " Natalie tidak percaya dengan apa yang didengarinya .

" Errr . Nevermind . Just forget it ," jawab Rashdan dengan sedikit hampa .

" If you want me so much , wait until we got into the same college . Can you ? " jawab Natalie .

" For you I will Nat . Thanks , "  bermonolog dia seketika . Reaksi yang diberikan kepada Natalie hanyalah senyuman ikhlas .

Entah kenapa Natalie memberi syarat seperti itu , seakan-akan dia tahu yang mereka akan menyambung pelajaran di kolej yang sama . Hatinya sebenarnya sudah tertutup lama untuk cinta , tapi dia dapat merasakan keikhlasan Rashdan terhadapnya .

__________________________________________________________________

Mereka berjalan-jalan di Cineleisure dan Natalie seperti biasa , Natalie mengambil gambar aksi-aksi manusia yang ada disana . Rashdan mengajak Natalie untuk menjamu selera di sebuah restoran kegemarannya iaitu McDonald . Segala perbelanjaan ditanggung oleh Rashdan . Memang benar dia memahukan Natalie menjadi orang penting dalam hidupnya . Dia sanggup menerima syarat Natalie itu .

Natalie sudah berasa sangat letih dan dia meminta Rashdan menghantarnya pulang . Rashdan turutkan saja kata Natalie itu . Sampai saja di rumah Natalie , Rashdan memberitahu kepadanya bahawa dia ingin bercuti ke Australia dan memintanya mendoakan keselamatannya . Natalie menjadi sedikit kaget kerana tiba-tiba saja Rashdan berkata begitu . Selalunya Rashdan akan bergurau dengannya tapi kali ini nadanya agak serius . Terpinga-pinga dia seketika . Natalie sudah masuk kerumahnya dan Rashdan pun bertolak menuju ke rumahnya .


Babak 6 

Masih terdengar-dengar ayat yang diluahkan oleh Rashdan kepada Natalie sebentar tadi . Dia menjadi sedikit aneh kerana Rashdan tidak pernah sebegini serius . Mungkin dia mahu bergurau saja , pujuk Natalie dalam hatinya . Keesokan harinya , dia pergi ke rumah Gidi untuk membincangakn aktiviti yang mereka akan lakukan sementara menunggu keputusan SPM keluar . Gidi mencadangkan mereka bercuti di New Zealand ataupun London . Dengan pantas Natalie menjawab London . Dia sudah lama menyimpan hasrat untuk bercuti ke sana .

Rashdan sedang melakukan persiapan untuk bertolak ke Australia bersama rakan baiknya Mike . Meskipun Rashdan pergi ke Australia berdua sahaja dengan Mike , ini tidak menjadi penghalang padanya kerana Rashdan mempunyai seorang rakan yang menetap disana iaitu Ethan yang dikenali semasa dia mengikut ayahnya ke Australia atas urusan kerja . Walaupun Rashdan baru berumur 17 tahun , ayahnya sudah memberi pendedahan terhadap kehidupan dan cara kerja dari pandangannya .

" Mama , Rash nak ke KLIA dah nie . Mama mahu hantar Rash ke sana tak ? " beritahu Rashdan kepada ibunya .

" It's ok dear , you can go by yourself right ? I have an appointment to attend . Minta Pak Samad hantar kamu ," ujar ibunya . Ibunya tidak berasa risau kerana Rashdan selalu bercuti diluar negara .

" Ok ma . Rash nak ambil Mike sekali nie . Bila Rash sudah sampai , Rash call mama ya . Papa tunggu Rash dekat KLIA , nak bagi barang katanya untuk pelanggan dia . Ok mama . Bye ," kata Rashdan sambil mencium tangan dan pipi ibunya . Pak Samad mengangkat bagasi Rashdan dan terus bertolak untuk mengambil Mike dan ke KLIA . Setibanya mereka disana , ayah Rashdan menghulurkan segulung kertas kerja untuk diberikan kepada pelanggannya di Australia .

" Rash , jangan lupa untuk berikan kertas ini kepada Mr.Charles ya . Thanks . Nah duit untuk kamu belanja disana ,"ujar ayahnya sambil menghulurkan wang sebanyak 5000 dolar .

" Sure pa . Thanks for the money too , " kata Rashdan sambil bersalaman dengan ayahnya begitu juga dengan Mike . Mereka menuju ke tempat untuk menaiki kapal terbang yang telah ditetapkan . Beberapa minit selepas itu , mereka diminta untuk menaiki kapal terbang tersebut . Sebelum itu , Rashdan sempat menhantar SMS kepada Natalie mengatakan bahawa dia akan berangkat ke Australia . Belum sempat Natalie untuk membalas mesej tersebut , telefonnya dimatikan .

Natalie berasa tidak sedap hati tapi tidak diendahkan . Dia berada dirumah Gidi sambil menonton televisyen . Tiba-tiba , dia terkejut dengan apa yang dilihat dan didengarinya . Kapal terbang yang menuju ke Australia terhempas dikawasan berdekatan dengan Lautan Timor . Natalie menjadi begitu cemas kerana dia tahu Rashdan menaiki kapal terbang tersebut . Dia cuba menghubungi Rashdan tapi tiada respon . Dia menberitahu Gidi tentang berita tersebut dan Gidi segera menghubungi Mike namun tiada respon juga . Setelah beberapa jam menunggu , dia mendapat panggilan dari Rashdan . Dengan pantas dia menjawab panggilan tersebut .

" Rashdan ! You ok ke ? I'm so worry about you ," ujar Natalie dalam keadaan cemas .

" Kenapa nie ? I ok je nie . Hidup lagi . Why ? " kata Rashdan .

" Tadi I tengok berita , kapal terbang yang nak ke Australia terhempas dekat Lautan Timor . I though it was your flight ," jawab Natalie .

" Oh my god ! Serius ke Nat ? Mujur my flight nak ke sana delay sekejap . Tadi tu first flight . Fuhhh ! Luckily I"m not in that flight ," ujar Rashdan . Dia terkejut dengan berita tersebut .

"  Kalau you ok I lega la ,"

" Risau juga you dekat I ye ? Hehehe ," sindir Rashdan .

Natalie tidak menjawab tapi dia hanya tersenyum sendiri . DIa berasa sangat lega apabila mengetahui bahawa Rashdan berada dalam keadaan baik tetapi dia berasa aneh kerana dia menjadi risau terhadap Rashdan . Ahhhh ! Persetan saja perasaan ini . Itulah ayat yang terlintas difikrannya setiap kali dia merasakan sesuatu terhadap Rashdan . Sungguh , dia tidak mahu bercinta lagi .


Babak 7

Setelah beberapa jam kemudian , Rashdan dan Mike selamat sampai di lapangan terbang di Sydney , Australia . Mereka disambut oleh Ethan . Sebelum Rashdan menuju ke rumah Ethan , dia mahu menghantar kertas kerja ayahnya kepada pelanggan ayahnya . Mereka meneruskan perjalanan selepas itu . Rashdan dan Mike disambut mesra oleh kedua ibu dan ayah Ethan . Walaupun mereka berbeza agama , budaya dan cara hidup , perkara itu tidak menjadi penghalang buat mereka untuk tidak menyayangi Rashdan . Mereka merupakan keluarga angkat Rashdan .

" So good you come here . Ethan told me that you miss us so much ," ujar ibu angkatnya yang bernama Melory .

" Yes mum , I miss you a lot . It's been a while I didn't come here ," jawab Rashdan .

" We miss you too Rash . Tomorrow I'll take you to see my company ok ? " kata ayah angkatnya itu . En.Edward mempunyai sebuah syarikat yang agak besar di Australia . Sebut saja nama syarikatnya , ramai yang tahu .

Mike sedang bermain dengan adik perempuan Ethan yang berusia 5 tahun . Mereka bagaikan adik-beradik yang sudah lama terpisah . Rashdan dan Ethan ketawa melihat gelagat mereka berdua .

Siang sudah melabuhkan tirainya dan malam pula mengambil alih . Seluruh keluarga itu sedang bersiap untuk makan malam di sebuah restoran yang bertaraf 5 bintang . Menu malam ini bertemakan makanan Cina . Rashdan sangat mengemari masakan Cina , begitu juga dengnn Ethan dan Mike . Tiba-tiba , Rashdan terhenti dari menjamu selera . Dia segera mencapai telefon bimbitnya dan menghubungi ibunya yang tercinta . Dia hampir terlupa unutk memberitahu yang dia sudah sampai .

" Assalamualaikum mama , Rash nak beritahu nie , Rash dah sampai dekat Australia dan sekarang tengah dinner dengan Daddy Edward and others , " ujar Rashdan .

" Waalaikumsalam . Syukur Rash dah sampai . Kirim salam pada mereka ya , " jawab mamanya .

Dia segera menelefon buah hatinya pula , Natalie .

" Hey Nat . I dah sampai Aussie nie . You tengah buat apa ? Sudah makan ? Sihat ? Rindu I tak ? Hehehe , " kata Rashdan sambil tersenyum .

" Hey Rash . Bagus lah you dah sampai . I tengah edit gambar . I dah makan tadi . Alhamdulillah I sihat . Rindu you ? Hahaha . Entah ," jawab Natalie .

" Eh , tak habis-habis dengan edit gambar . I tau you rindu I kan ? Ok lah , I nak sambung dinner nie . Nanti I online , I cari you ok ? Tata ," ujar Rashdan .

" Ok Rash . Tata ," jawab Natalie .

Dia berasa lega kerana Rashdan sudah sampai dengan selamat . Dia sedang melihat dan meneliti gambar-gambar yang diambilnya . Dia terlihat gambar Rashdan semasa acara sukan tahunan disekolahnya . Wajah Rashdan sangat kacak pada ketika itu . Ditambah pula dengan susuk tubuhnya yang sedikit berotot itu . Cair Natalie dibuatnya . Lama dia melihat gambar itu . Gidi memasuki bilik Natalie senyap-senyap dan terus menerkam Natalie dari belakang . Terus ditutup laptopnya . Natalie takut Gidi nampak gambar itu tapi dia tidak tahu bahawa Gidi sudah ternampak gambar itu . Gidi tergelak melihat telatah Natalie yang terkejut tadi .


Babak 8

Hati Natalie masih bergelora dan fikirannya celaru memikirkan tentang masa depannya juga Rashdan . Dia mahu menjadi teman buat Rashdan namun kisah silam masih menghantui dirinya . Will , nama yang tak akan pernah dia lupa kerana dia lah seluruh persepsinya terhadap lelaki telah berubah serta-merta . Will merupakan seorang lelaki mata duitan . Ketika dia bersama dengan Natalie , dia akan pastikan Natalie yang mengeluarkan segala perbelanjaan baik dari duit minyak hinggalah ke barang yang dia inginkan .

Will tidak pandai membahagikan masanya bersama rakan-rakan dan kekasihnya . Meskipun Will lebih berumur dari Natalie tapi Natalie pula yang lebih matang dari Will . Setiap kali Will membawa Natalie berjumpa rakan-rakannya , Natalie akan terbiar , keseorangan . Sudah berkali-kali Natalie menasihati Will tapi tidak pernah dia endahkan . Akhirnya , Natalie melepaskan Will pergi dari hidupnya .

Dia berharap Rashdan tidak sebegitu . Pada keesokan harinya , Natalie dan semua pelajar Tingkatan 5 akan mengambil keputusan SPM . Dia tidak sabar untuk bertemu dengan Rashdan dan yang lain-lain . Rashdan , Gidi , Mike dan Natalie mendapat keputusan yang sangat cemerlang .

" Nat , nampaknya kita akan masuk universiti yang samalah . Boleh la kita bersama kan ? " ujar Rashdan .

" Erkkk . Rasanya macam itulah , " Natalie terkedu seketika . Dia pernah membuat satu perjanjian dengan Rashdan , sekiranya mereka berdua memasuki universiti yang sama , mereka akan bersama .

" Pas tu korang kahwin kan ? I nak jadi flower girl . Hahaha , " gurau Gidi .

" You dah besar pun nak jadi flower girl ke ? Perasaan lebih ," jawab Mike .

" Suke hati I la . Sibuk je you nie , " dan berlarutan lah pergaduhan kecil antara Mike dan Gidi .

Selepas menunjukkan keputusan mereka kepada ibubapa masing-masing , mereka meluangkan masa bersama pula . Mereka menuju ke cafe kegemaran mereka iaitu Strabuck dan sibuk bercerita tetang tempat yang mereka akan melanjutkan pelajaran nanti . Gidi akan berpindah ke New Zealand kerana ayahnya akan berkerja disana jadi dia akan belajar disana . Mike pula akan belajar dalam jurusan perubatan kerana ingin menyambung legasi keluarganya dan kerana minat . Dimana pula Rashdan dan Natalie akan belajar ?
 

Babak 9

Bagaikan tersedar dari mimpi , Natalie telah mendapat tawaran melanjutkan pengajiannya di Universiti Malaya dan orang pertama yang dia beritahu adalah Rashdan . Seperti dirancang , mereka akan belajar ditempat yang sama . Jurusan yang ditawarkan kepada Natalie adalah Perundangan manakala Rashdan pula jurusan Perniagaan . Mereka telah menjalani kehidupan sebagai pelajar universiti dengan meriah dan penuh kegembiraan .

Setelah tamat pengajian , Rashdan membawa rombongan meminang untuk Natalie . Keluarga Natalie menerimanya dengan hati yang gembira . Kisah hidup mereka menjadi lebih indah apabila mereka dikurniakan seorang cahaya mata yang bernama Qiesha Zahara . Begitulah akhir kisah mereka yang pada mulanya Natalie menolak untuk menerima Rashdan .

 

Tuesday, September 13, 2011

Ada Waktu

Dirimu yang selalu ku tunggu sejak dari dulu ,
Yang aku mahu sejak hari itu ;
Untuk dijadikan peneman hidupku ,
Setiap waktu .

Alangkah , gembiranya hati bila bersamamu ,
Terasa dunia ini milik aku ;
Untuk dikongsikan dengan kamu ,
Selalu .

Hari ini kau dan aku ,
Kitakan bersatu , tak terpisah jauh ;
Kali ini , ku mahu kau tahu ,
Aku cinta kamu .

Suasana berubah setiap kali ada kamu ,
Jika kau disisiku , ku terasa kau juga mahu aku ;
Aku akan menjagamu hingga akhir waktu ,
Ini janjiku .

Setiap detik , aku selalu terfikirkan kamu ,
Memikirkan adakah esok masih ada waktu ;
Untuk aku bertemu kasihku ,
Semoga ada masa itu untuk aku .

- Elena Ramlan -

Saturday, September 3, 2011

Realiti Ini

Sepi . 
Diriku ini sendiri . 
Melayan diri ditemani jasad sunyi .
Bersama air mati dan secebis roti , aku mencari erti .
Apa yang dikatakan kehidupan realiti .
Aku , bukan peramal nasib yang bisa meramal apa yang akan terjadi .
Bukan ahli magis yang boleh menjelma diri dengan sendiri .
Ke laut aku mencari , ke langit aku memerhati .
Adakah ini dinamakan mengesan dengan mata hati ?

Masih sini , berpijak pada tanah merah bumi .
Mereka selalu berfantasi tentang perihal kehidupan abadi .
Tapi apa yang pasti adalah MATI !
Berlarilah engkau wahai anak Adam dan Hawa , mati pasti menemui .
Bersembunyilah engkau seperti tiada siapa yang akan mencari .
Kehidupan ini ada kisah akhir , wahai manusia !
Janganlah kau bersedih kerana ini biasa terjadi .

Fahami kata hati , hayati isi bumi .
Ekspidisi ini tiada henti .
Realitinya kita manusia ini jahil .
Tiada petunjuk untuk diikuti .
Dalam zaman modenisasi , dihutan konkrit ini .
Pelbagai pancabora kita hadapi .
Sering kita lupa pada yang hakiki .

- Elena Ramlan -


Tuesday, July 26, 2011

Ibu Anak

Disuatu hari , ada seorang budak lelaki sedang berlari kearah ibunya . Dia mengadu kepada ibunya tentang kakinya yang luka . Si ibu yang hanya tersenyum melihat anaknya itu menghembus-hembus pada luka anak kesayangannya itu . Setelah itu , anaknya kembali berlari kepada rakan-rakannya untuk bermain . Terlintas difikiran si ibu itu , tentang masa depan anaknya . Adakah dia akan menjadi orang berguna , atau sampah masyarakat yang jijik .

Si ibu selalu memikirkan tentang perkara ini sehingga dia terlupa satu perkara . Didikan agama terhadap anaknya . Cukupkah untuk anaknya untuk menghadapi pancaroba kehidupan nanti ? Ataupun cukup sekadar nama pada kad pengenalannya nanti ?

Persoalan demi persoalan terlintas difikiran si ibu . Tiba-tiba , anaknya memeluk si ibu lalu berkata ,  
' Ibu , ayah dah ajar abang cara untuk solat . Ibu tengok ya nanti . Tak sabarnya nak solat ,'

Bergenang air mata si ibu itu , lalu mencium kepala anaknya . Dia yakin , anaknya pasti boleh menghadapi dunia yang penuh godaan ini .

' Terima kasih Allah . Terima kasih suamiku , ' ujar si ibu .


- Elena Ramlan -


Monday, July 25, 2011

Jiwa Aku

Jiwa aku .
Siapa aku .
Mengapa aku .

Persoalan yang tiada erti .
Mencari , aku berlari .
Untuk meratapi .
Diri sendiri .

Aku , hanya aku .
Tidak dapat diubah oleh kamu .
Hatiku batu .
Aku dan jiwa adalah satu .

Senang benar kau berkata .
Seperti kau seorang pendita
Berani untuk bercerita
Perkara yang tiada

Aku , tahu siapa aku
Kau , hanyalah angin
Yang datang sekadar untuk menyejuk dikala panas
Menghilang bila aku mahu kamu

Berteriak aku 
Berlari aku 
Bagai orang gila 
Tiada tujuan

- Elena -

Friday, July 22, 2011

Hujan


Kini ia tiba lagi 
Tiba membawa seribu satu erti
Erti yang sering aku cari 
Mencari untuk merungkai misteri 

Dari rintik menjadi lebat
Ibarat api kecil yang berubah menjadi besar
Penangannya sungguh hebat
Terus membuatkan aku tersedar

Kau turun tanpa diduga 
Memberi sedikit petanda
Memberitahu mereka
Kau akan tiba

Masihkah ada hujan untuk esok 
Atau ini yang terakhir 
Hanya Dia yang tahu
Kerana Dia penciptanya